Sempat Sakit Perut Jelang Hong Kong Terbuka, Jonatan Bisa ke Final Tantang Kenta Nishimoto

- Minggu, 17 September 2023 | 06:00 WIB
Jonatan Christie. (djarumbadminton.com)
Jonatan Christie. (djarumbadminton.com)

 


Setiafakta.com - Tunggal putra Jonatan Christie mengaku masih butuh sejumlah perbaikan agar bisa tampil prima pada babak final Hong Kong Open 2023 di Kowloon, Minggu (17/9). Jonatan akan melawan Kenta Nishimoto asal Jepang setelah mengalahkan Anthony Ginting dengan skor 13-21, 15-21 pada babak semifinal.

Sementara Jonatan mengalahkanNg Tze Yong di semifinal, pebulu tangkis Malaysia dengan tiga gim 21-19, 21-23, 21-13.

Menurut Jonatan, permainannya pada semifinal hari ini masih banyak kekurangan dan diharapkan tidak terulang pada laga pamungkas besok.

"Dari pertandingan hari ini masih banyak yang harus diperbaiki terutama ketika poin-poin unggul, masih kurang tenang, masih kurang disiplin, dan kurang berani penggunaan pukulannya. Sempat beberapa kali malah jadi ragu-ragu dan lawan lebih leluasa untuk mengontrol pertandingan," ujar Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Airlangga Menerima Kehadiran Demokrat Jika Mau Bergabung KIM

Jonatan menjadi wakil tunggal putra Indonesia yang mampu mencapai babak final usai melewati hadangan

Ia menuturkan bahwa awalnya tak menyangka bisa melaju hingga babak final turnamen BWF Super 500 tersebut karena berkaitan dengan kondisi fisiknya yang kurang baik dari turnamen sebelumnya.

"Puji Tuhan, berkat Tuhan yang luar biasa. Jujur, dari pertama datang ke Hong Kong ini dalam kondisi yang belum tahu bisa main atau tidak. Kondisi otot perut yang saat itu tidak enak tapi berjalannya waktu Tuhan bantu pulihkan," ungkapnya.

Jonatan berpeluang mengamankan semifinal dengan dua gim langsung, sayangnya ia harus kehilangan keunggulan pada gim kedua setelah Tze Yong membalikkan keadaan.

Baca Juga: Indonesia Harus Dapat Poin Penuh Lawan Ekuador di Piala Dunia U 17

Jonatan yang semula unggul 16-12, mampu dikejar oleh lawan yang merebut lima poin secara beruntun. Situasi tersebut membuat mental Jonatan goyah sehingga tak bisa mempertahankan strategi yang awalnya solid.

"Di gim kedua, sisi negatifnya memang itu tidak boleh dilakukan, saya harus belajar lagi. Tapi sisi positifnya ketika itu terjadi, di gim ketiga mental saya tidak drop dan bisa fokus lagi. Itu sesuatu yang bisa menjadi nilai plus tadi," tuturnya.

Jonatan sempat berharap akan terjadi laga All Indonesia Final dengan kehadiran Anthony Sinisuka Ginting pada babak final. Sayangnya harapan tersebut tak terwujud karena langkah Ginting kalah.

 

Halaman:

Editor: R. Wiranto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengapa Newcastle Tampak Gampang Kalahkan PSG?

Kamis, 5 Oktober 2023 | 06:30 WIB

Varane Masih Yakin Bisa Juara Champions

Selasa, 3 Oktober 2023 | 10:00 WIB

Zohri Tidak Takut dengan Sprinter Qatar Femi Ogunude

Sabtu, 30 September 2023 | 11:00 WIB

Mengapa Dominik Szoboszlai Mendapat Pujian Jurgen Klopp?

Jumat, 29 September 2023 | 06:00 WIB

Manchester City Sapa Fans di Jakarta Bawa 4 Trofi

Kamis, 28 September 2023 | 22:00 WIB
X