Partai Buruh Ikut Pemilu 2024, Mampukah Tembus Parlemen

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 10:08 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menghidupkan kembali Partai Buruh. Dia menargetkan menjadi peserta di Pemilu 2024 mendatang (@fspmi-kspi)
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menghidupkan kembali Partai Buruh. Dia menargetkan menjadi peserta di Pemilu 2024 mendatang (@fspmi-kspi)

 

Setiafakta.com-Sehari saja kawan
kalau kita mogok kerja, dan menyanyi dalam satu barisan, sehari saja kawan
Kapitalis pasti kelabakan!

Penggalan puisi Wiji Thukul "Sehari saja kawan" salah satu pembakar semangat kaum buruh untuk terus bergerak.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menghidupkan kembali Partai Buruh. Dia menargetkan menjadi peserta di Pemilu 2024 mendatang.

Lewat kongres di Jakarta pada 4-5 Oktober, Said Iqbal didapuk menjadi ketua umum. Dia mengatakan Partai Buruh terdiri dari 4 konfederasi serikat pekerja di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Matera, Kota Gua Batu Lokasi Ngebut Bond dengan Aston Martin DB5

Partai Buruh yang dihidupkan lagi memang patut menjadi perhatian karena bisa menjadi wadah aspirasi kelas pekerja. Akan tetapi, diprediksi sulit mendapat banyak suara jika ikut pemilu.

Dosen Politik Perburuhan Universitas Gadjah Mada (UGM) Amalinda Savirani mengatakan bahwa kelompok buruh atau pekerja terpecah ke banyak kelompok. Sulit jika ingin merangkul semua kelompok.

"Gerakan Buruh di Indonesia sangat fragmented, sangat sulit disatukan dalam satu payung," tutur Amalinda pada Senin (4/10).

Amalinda merujuk pada Pemilu 1999 hingga 2009 yang pernah diikuti Partai Buruh. Mereka tidak pernah bisa menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, sehingga tak mendapat kursi di DPR.

Riwayat Suram

Pada 2009, pemilu terakhir yang diikuti Partai Buruh besutan Mochtar Pakpahan, hanya memperoleh sekitar 250 ribu suara. Sementara itu, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) mendapat hampir tiga kali lipatnya yaitu 750 ribuan suara.

Aksi KSPI saat berdemo menolak UU Cipta kerja beberapa waktu lalu
Aksi KSPI saat berdemo menolak UU Cipta kerja beberapa waktu lalu (@fspmi-kspi)

Berkaca dari riwayat sebelumnya, Amalinda menilai Partai Buruh bakal sulit mendapat banyak suara. Dia juga menganggap riwayat Partai Buruh di pemilu sebelumnya masih relevan untuk dijadikan rujukan saat ini.

Halaman:

Editor: Arief Sinaga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Erick Thohir Paling Favorit Jadi Cawapres

Minggu, 1 Oktober 2023 | 11:00 WIB
X