Setiafakta.com - Muhaimin Iskandar menyatakan menghormati keputusan Partai Demokrat yang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Tentu selamat kepada Koalisi Indonesia Maju, sehingga semakin mengkokohkan barisan tambahan dan kita semakin mempercepat kristalisasi peta politik yang ada," kata Cak Imin yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Senin, 18 September 2023.
"Tentu menyambut, menghormati pilihan Demokrat sebagai pilihan untuk kepentingan yang mereka sudah hitung sendiri," tambah bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan tersebut.
Cak Imin mengatakan saat ini koalisinya sedang proses pematangan dan menginventarisasi nama-nama tokoh untuk mencari ketua tim pemenangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Chelsea Masih Keteter, Pochettino Tak Terima Kondisi Ini, Seharusnya Lebih Baik
"Masih semua alternatif, belum ada yang pasti, salah satu ada Najwa Sihab, macam-macam lah ada banyak nama, masih belum, masih belum, digodok," katanya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Baca Juga: PT Angkasa Pura Minta Maaf, Listrik Terminal 3 Mati
Dukungan Demokrat
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengungkap obrolan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor. SBY kata Hinca meminta Prabowo untuk menjelaskan apa yang perlu Demokrat lakukan.
"Sudah pengalaman kita selama ini adalah bekerja keras all out siang dan malam. Jadi, jika Prabowo menyampaikan a,b,c gitu sebagai capres kita dukung. Tentu kita ikut dan kami sampaikan kemarin kira-kira begini kata-katanya 'You are now the candidate for the president, jadi tell us what should we do'," kata Hinca mempraktikkan pernyataan SBY, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023).
"Demokrat kami menyampaikan, Pak SBY juga sampaikan itu," katanya.
Hinca menyebut Partai Demokrat meminta kepada Prabowo untuk memberikan tugas ke partainya. Apa yang harus dilakukan untuk bisa memenangkan Prabowo menjadi Presiden RI.
"Anda sekarang capres kami, untuk capres 2024, agar menang kita harus bekerja keras karena Anda pemimpin beri tugas pada kami supaya kami menjalankan, begitulah suasana tadi," ungkapnya.
Hinca kemudian menjelaskan suasana pertemuan tertutup jajaran Demokrat dengan Prabowo di Hambalang. Ia menyebut jajaran partai saling berhadapan untuk mendengar hasil Majelis Partai Demokrat.
"Di situlah berdialog dan kami sampaikan pesan atau keputusan Majelis Tinggi Partai dan diterima Pak Prabowo di situ dialog. Setelah itu, kemudian Prabowo memanggil, ketua-ketua parpol yang sudah duluan, ada Golkar, ada PAN, Prima, PBB, PSI, sama Buruh di situ, Garuda juga, duduk semua di situ gabung lagi," ujar Hinca.
"Jadi sudah selesai di situ didengarkan, semua koalisi yang lain dan welcome kemudian bertepuk tangan semua. Habis dari situ baru pindah ke ruang jamuan makan," imbuhnya.
Artikel Terkait
NU Grobogan Bisa Paham Mengapa Muhaimin Iskandar Dipasangkan dengan Anies Baswedan
PKS Akhirnya Dukung Anies Cak Imin, Ada 7 Poin Pernyataan Penting
Sudirman Said Tegaskan Anies Juga Akan Lanjutkan Program Jokowi
Tamu Istimewa Anies, Para Pendeta Sampaikan Masukan Tentang Banyak Hal
Pemilihan Cak Imin Naikkan Elektabilitas Anies Baswedan