NU Grobogan Bisa Paham Mengapa Muhaimin Iskandar Dipasangkan dengan Anies Baswedan

Setiafakta.com - Kiai dan kader Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah akhirnya bisa memahami pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Kini, opara kiai memahami keputusan yang diambil DPP PKB untuk mendeklarasikan pasangan AMIN dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tersebut.

Mereka mendapat pencerahan dari Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori hingga para kiai menjadi sangat paham dan semangat untk mendukung langkah politik yang ditempuh oleh PKB.

“Majunya Gus Muhaimin dengan menggandeng Anies Baswedan ini dalam rangka menjaga martabat NU, PKB dan ideologi ahlusunnah wal jamaah, yang yang selama ini dianut NU dalam rangka menjaga NKRI,” kata Gus Yusuf, sapaan akrab KH M Yusuf Chudlori.

Baca Juga: KPI Nyatakan Gambar Ganjar di Tayangan Azan Tidak Melanggar Hukum

Dalam kesempatan ini, Gus Yusuf juga mengapresiasi kader - kader PKB di Kabupaten Grobogan, telah bergerak cepat menindaklanjuti hasil Halaqoh Kiai dan Santri se-Jawa Tengah di Ponpes Syubbanul Wathon, Kabupaten Magelang.

Halaqoh yang dihadiri oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chodlori ini adalah dalam rangka percepatan pemenangan pasangan Anies Baswedan – Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) setelah dideklarasikan sebagai pasangan capres - cawapres.

Turut hadir dalam KH Hambali (Godong), KH Baihaqi (Tegowanu), KH Chadziq (Klambu), Kiai Musyafa Zein (Gubug), KH Ghozi Arif (Kedungjati) dan KH Yahya Rosyad (Wirosari).

Majunya Gus Muhaimin, masih kata Gus Yusuf, adalah mandat muktamar sekaligus menjadi momentum bagi tampilnya kader NU untuk memimpin perubahan di negeri ini.

Baca Juga: Arti Prabowo Tuang Sareng Kang Emil dalam Kancah Pencarian Sosok Wapres

“Ya sekarang ini momentumnya dan istikharah para kiai menunjukkan ini kesempatan emas untuk kita punya presiden dan wakil presiden demi menjaga idelologi Ahlusunnah Wal Jamaah,” ungkapnya.

Majunya Gus Muhaimin ini juga sekaligus membukakan pintu bagi kader - kader NU. “Ke depan kita yang akan melakukan perubahan dan perubahan ini bukan perubahan yang radikal, tetapi perubahan ala ahlusunnah wal jamaah an-nahdliyyah,” ucapnya.

Halaqah ini juga dihadiri beberapa kader PKB, di antaranya Bambang Pujianto ( Wakil Bupati Grobogan), Denny Septiviant (FPKB DPRD Provinsi Jawa Tengah) dan para anggota FPKB Grobogan.