Setiafakta.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan mendongkrak suara Anies Baswedan di Jawa Timur. Alasannya, Cak Imin punya modal sosial dan hubungan emosional dengan warga Jatim. Serta dukungan PKB yang terkuat di Jatim jika dibanding dengan provinsi lain.
Hal itu dikatakan akar Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo di Surabaya, Jumat, 1 September 2023. Cak Imin yang disebut menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan memang menjadi kejutan.
"Kejutan politik ini selalu punya energi. Persoalannya bagaimana mengelolanya dengan baik dan efektif. Tetapi memang koalisi Anies dan Cak Imin seperti tidak terduga dan membawa implikasi dari peta kekuatan yang sebelumnya terbangun," katanya. Menurut dia, kehadiran PKB dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) menambah energi besar bagi koalisi tersebut.
Baca Juga: Setelah Resmi Ada Pasangan Anies dan Cak Imin, Demokrat Keluar dari Koalisi
Seperti diketahui PKB cukup kuat di Jatim. Namun yang perlu dicatat, kekuatan suara di legislatif tidak selalu berseiring dengan Pilpres atau Pilkada. Dengan Cak Imin menjadi cawapres Anies, Partai Demokrat kemudian menjadi punya kesempatan bebas untuk berpindah atau tetap bertahan.
"Jika ada tawaran menarik dari koalisi kain, bisa saja akan berpindah. Potensi itu selalu ada. Apalagi di dalam politik Indonesia yang dinamis," ucapnya. Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan pihaknya sudah menyiapkan singkatan untuk pasangan itu, yakni AMIN, akronim dari Anies-Muhaimin.
Baca Juga: Hasil Undian Liga Champons Menjadi Mimpi Buruk Newcastle
"Jadi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kira-kira disingkat AMIN," kata Hasanuddin usai menggelar rapat pleno gabungan DPP PKB, di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya, Jumat (1/9).
Hasanuddin mengatakan, keputusan PKB menerima tawaran NasDem untuk memasangkan Anies-Cak Imin itu diambil setelah DPP PKB menggelar dua kali rapat pleno pada hari ini.
Rapat pleno pertama digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9) pagi. Lalu rapat pleno kedua dilaksanakan secara gabungan di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya, Jumat siang.
Di rapat pleno gabungan, DPP PKB menindaklanjuti hasil pleno pagi tadi dengan berkonsultasi, meminta tausyiah dan pertimbangan serta nasihat dari para ulama. Mereka juga menggali masukan jajaran fraksi dan pengurus DPW PKB seluruh Indonesia.
Artikel Terkait
Sudirman Said Akui AHY Pernah Jadi Calon Kuat Cawapres Anies
Anies Baswedan Dipasangkan Muhaimin Iskandar, Bagaimana Elektabilitasnya?
Sikap PAN Atas Potensi Keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju
Anies dan Cak Imin Bisa Maju Meski Ditinggalkan Demokrat, Nasdem dan PKB Memenuhi Presidential Threshold
Setelah Resmi Ada Pasangan Anies dan Cak Imin, Demokrat Keluar dari Koalisi