Setiafakta.com - Pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo mendapat tantangan dari dua bupati.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani merasa keberatan dengan rencana pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo yang rencananya melewati Kabupaten Klaten, Karanganyar, dan Sukoharjo.
"Terus terang saya Bupati Sukoharjo keberatan dengan adanya tol ini karena akan mengganggu. Lahan sawah yang dilindungi," kata Etik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023).
Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten penyangga pangan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Perkenalan Ronaldo Disaksikan 25 Ribu Penonton di Stadion, Mirip Perayaan Jadi Juara
Sawah yang terdampak rencana pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo ini tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya ada Kecamatan Gatak, Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Grogol, Kecamatan Bendosari, dan Kecamatan Nguter.
Etik berharap supaya tidak dibangun jalan tol, tetapi jalan ring road atau arteri. "Kalau bisa ya ringroad atau arteri ya. Jadi masyarakat bisa berinvestasi, kota berkembang, dan ekonomi juga bisa jalan. Kalau tol kan ndak bisa. Itu harapan kami," kata dia.
Bupati Klaten Sri Mulyani juga tidak setuju dengan rencana pembangunan tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo. "Saya tidak setuju. Karena pertimbangan bahwatol ini direncanakan dibangun menggunakan sawah lestari atau pertanian 300 hektar," katanya.
Menurut dia, rencana pembangunan tol lingkar Timur-Selatan Kota Solo akan mengurangi sawah pertanian lagi. Diketahui, sebelumnya sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten juga terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo.
Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan 13 Santri, Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati oleh MA
"Anak cucu kita nanti mau makan apa kalau sawah pertaniannya dipakai untuk tol terus," ungkap Sri Mulyani. Sebelumnya, sebanyak 50 desa di 11 kecamatan, di Kabupaten Klaten telah terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Solo
Pemkab Klaten memperhitungkan apabila proyek itu terealisasi maka ada 30 hektare lahan sawah di tiga kecamatan bakal dipakai jalan tol tersebut.
Artikel Terkait
Pengguna dan Pengendara Mobil Wajib Tahu, Apa Sebab Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman
Ini Alasan Pemerintah Kecepatan Maksimal di Jalan Tol 100 Km per Jam
Sri Mulyani Tunjukkan Penambahan Panjang Jalan Tol 7 Tahun Terakhir
Makin Lega, Jalan Tol Km 62 ke KM 50 Arah Jakarta kini Terdapat 4 Lajur