Setiafakta.com - Slogan Jakarta kini berubah. Beberapa warga, mengapa slogan diubah? Berdasarkan unggahan Twitter Jakarta Smart City @jsclab, yang merupakan akun milik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
saat ini, slogan program DKI Jakarta adalah "Sukses Jakarta untuk Indonesia!". Slogan itu sebagai visi gubernur tahun 2022-2024.
"Penentuan slogan program itu disesuaikan dengan visi gubernur yang menjabat. Slogan program digunakan untuk merealisasikan program yang telah dimiliki oleh Gubernur DKI Jakarta," cuit akun itu.
Baca Juga: Messi Temukan Cara Menembus Pertahanan Kroasia, Argentina Lolos ke Final
Slogan itu menggantikan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' yang telah digunakan sejak 2017 hingga 2022. Sebelumnya, slogan yang digunakan, mulai 2012 hingga 2017 adalah Jakarta Baru.
Nantinya, slogan baru akan digunakan bersamaan dengan city branding +Jakarta. Dengan demikian city branding Kota Jakarta tidak mengalami perubahan, tetap menggunakan PlusJakarta (+Jakarta) Kota Kolaborasi
Perubahan WajarL
Anggota DPRD DKI Jakarta F-NasDem Nova Harivan Paloh menilai pergantian slogan sah-sah saja dilakukan oleh pejabat baru. Tindakan tersebut, menurut dia, masih dalam batas wajar menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat. "Setiap ganti gubernur atau pejabat tentunya ingin punya sesuatu yang baru. Bagaimana dia bisa eksis di tengah tengah masyarakat, dia menunjukkan saya membawa slogan baru," ujarnya.
Baca Juga: Laksamana Yudo Margono Tegaskan TNI Netral di Pemilu
Nova juga menganggap slogan baru cerminan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2022-2026. Sedangkan program kerja yang tercantum dalam RPD merupakan lanjutan dari RPJMD 2017-2022 yang dijalankan oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.
Selain itu, Nova menilai Heru Budi memiliki kewenangan yang sama layaknya Gubernur definitif sehingga bisa melakukan modifikasi program.
Kembangkan Wisata Urban
Gubernur DKI Heru Budi juga sedang membenahi Jakarta. Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Dinas Pariwisata DKI Jakarta Sherly Yuliana menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada para walikota di Jakarta untuk mengembangkan kawasan wisata urban.
Artikel Terkait
Diduga Terjerat Utang, Pria di Peti Mati Hidup Lagi di Bogor
Penemuan Janggal di Rumah Lokasi 4 Mayat Kering, Motif Kematian Tinggal Disimpulkan
Kisah Pembunuhan di Ciracas, Harga Nyawa Seolah Lebih Murah Dibandingkan Smartphone
Usia Penduduk Jakarta Ternyata Makin Panjang, Ini Faktanya
Mengapa Masih Ada Polisi Periksa Kendaraan di Jalan?
Kesimpulan Akhir, Keluarga Kalideres Diduga Mengasingkan Diri Selama 20 Tahun