Bagaimana Cara Konversi Motor BBM ke Listrik?

Setiafakta.com - Untuk memiliki motor listrik tidak harus beli yang baru. Pemilik motor bisa mengkonversi dari motor BBM menjadi motor listrik. Harganya cukup mahal  tapi waktu untuk pengerjaannya relatif singkat.

Hal ini diceritakan President Director PT Trimentari Niaga (BRT) Tomy Huang. Ia menjelaskan proses konversi sepeda motor BBM menjadi motor listrik hanya butuh waktu sebentar.

Pada awalnya  butuh tiga hari untuk  membuat cetakan-cetakan. Setelah part-nya jadi hanya perlu 45 menit satu unit. Biaya konversi sepeda motor di bawah 115 CC dengan tenaga 2 kilowatt rata-rata Rp 7,5 juta. Namun harga itu belum termasuk baterai. Baterai kendaraan listrik rencananya akan disubsidi oleh pemerintah.

Direktur Sarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan atau Kemenhub M. Risal Wasal beberapa waktu lalu menyebut ketentuan sepeda motor listrik konversi diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 65 Tahun 2020 tentang konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda motor listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga: Prancis Akan Kembali ke Pentas Dunia Bersama Mbappe, Benzema Menepi

Risal menerangkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengkonversi motor mesin bensin menjadi motor listrik. 

Sepeda motor bensin yang akan diubah menjadi motor listrik harus memiliki Sertifikat Uji Tipe (SUT) atau Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Bermotor (SRUT), juga wajib memiliki STNK sebelum dikonversi.

Motor yang sudah dikonversi tersebut juga perlu mengikuti uji ulang SUT atau SRUT. 

Setelah pengujian selesai dilakukan, motor telah memenuhi persyaratan teknis serta persyaratan keselamatan sehingga laik jalan. 

Pasca-seluruh persyaratan tersebut terpenuhi, sepeda motor listrik hasil konversi diperbolehkan digunakan di jalan umum nasional.

Baca Juga: Rekor Mbappe Jangan Dilupakan.

Perlu Didorong

Pemerintah didorong untuk gencar menggenjot program konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik.