Fakta Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur

Setiafakta.com - Fakta mengerikan terungkap dalam kasus pembunuhan sekeluarga yang tewas diracun di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi. 

Pelaku, Wowon Erawan lias Ewon, ternyata melakukan pembunuhan berantai terhadap setidaknya 9 orang. Korban masih punya pertalian hubungan keluarga satu sama lain.

Penyelidikan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota,. menyatakan sekeluarga di Bekasi dibunuh pakai racun.

Baca Juga: Polda Metro Ungkap Serial Pembunuhan oleh Pria yang Mengaku Punya Ilmu Supranatural

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1) menjelaskan racun pestisida dicampur dengan kopi.

Kasus ini terungkap bermula dari penemuan 5 orang sekeluarga yang tergeletak dengan kondisi mulut berbusa di dalam rumah di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1).

Dari lima korban ini, tiga di antaranya tewas yakni Ai Maimunah (40) dan dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16) 

Baca Juga: Dua Polisi Tersambar Kereta, Satu Diantaranya Sedang Menunggu Istri Melahirkan

Dua lainnya dirawat yakni Muhammad Dede Solehudin (34), dan Neng Ayu Susilawati (5) yang juga anak Ai.

Pelaku bukan hanya Wowon Erawan alias Aki (60), tapi kuga Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin (35), yang juga adik ipar dari Ai Maimunah. Dede turut keracunan di Bekasi.

Mereka diketahui pernah melakukan pembunuhan sebelumnya. Tersangka sebelumnya pernah membunuh 6 korban lainnya. Empat korban diketahui dikubur di rumah kontrakan Wowon.

1. Ai Maimunah (istri Wowon)
2. Ridwal Abdul Muiz (anak Ai Maimunah)
3. Riswandi (anak Ai Maimunah)
4. Noneng (mertua Wowon)
5. Wiwin (istri pertama Wowon
6. Farida (TKW)
7. Bayu, 2 tahun (anak Wowon dan Ai)
8. Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah)
9. Siti (TKW)i sempat dibuang ke laut. Siti didorong ke laut oleh Noneng--yang juga korban tewas--atas perintah Duloh.