Setiafakta - Sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) hingga pukul 21.30 WIB.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.
Emil menyebut, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
jumlah korban tewas gempa Cianjur terus bertambah dari sebelumnya. Data awal dari Bupati Cianjur menyebutkan korban tewas mencapai 56 orang. Sebanyak 40 di antaranya merupakan anak-anak.
Baca Juga: Pemain Inggris Bermain Percaya Diri, Melibas Iran 6-2 Melalui Permainan Sangat Dominan
"Mereka tertimpa bangunan yang ambruk," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan, Senin (21/11/2022) sore.
jumlah korban luka-luka ada 700 orang, kebanyakan mengalami patah tulang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang terjadi di Cianjur termasuk dangkal. Kekuatan gempa sendiri hanya magnitudo (M) 5,6.
Baca Juga: Serba-serbi Pernikahan Kaesang dan Erina, Tiga Menteri Turun Tangan
Daryono menjelaskan kawasan Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif yang rawan gempa.
Wilayah yang rawan gempa lainnya adalah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, dan Bandung.
Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal.
Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.
Dia menyebut gempa dangkal dengan kekuatan magnitudo 4-5 bisa merusak secara signifikan. ***
Artikel Terkait
Gempa Banten, Ternyata Ada Rumah Rusak Berat di Pandeglang Hingga Sukabumi
Inilah Penjelasan Ilmiah Penyebab Gempa Banten
Gempa Sumbar Menyebabkan 10 Orang Meninggal, 6 Ribu Warga Mengungsi, Masih Ada yang Belum Ditemukan
Gempa Politik Menjalar Usai Pencalonan Anies Jadi Capres 2024
Korban Tewas Capai 14 Orang Akibat Gempa Cianjur, Ini Deretan Gempa Lainnya