Setiafakta.com - Ahmad Sabri, merupakan siswa SMK Muhammadiyah yang sedang magang di perusahaan kontraktor di Desa Lubuk Napal, Mandiangin, Sarolangun, Jambi.
Perusahaan kontraktor ini terlibat dalam proses pengeboran yang dilakukan perusahaan pertambangan di sana.
Sebagaimana biasa dia pun harus makan layaknya manusia pada umumnya. Tapi dari urusan makan satu piring ini bisa berimbas menjadi tragedi pembunuhan.
Ternyata ada aturan tidak tertulis, siswa yang magang di perusahaan tambang itu harus membeli makanan ke catering tertentu.
Baca Juga: Susi Ketahuan Bohong, Tampak Tertekan Hingga Cabut Keterangan
Ahmad Sabri, siswa yang berusia 18 tahun, tidak mematuhi aturan itu. Dia membawa makanan dari rumah. Cara ini biasanya memang dilakukan anak magang untuk menghemat biaya.
Tapi apa yang dilakukan Ahmad Sabri membuat marah pemilik catering. AN memutuskan memberi hukuman kepada Ahmad Sabri. AN yang sudah berumur 64 tahun mengajak dua orang pembantu yakni PH (25 tahun) dan SH (25 tahun). Mereka tercatat sebagai warga Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin.
AN membunuh Ahmad Sabri 4 Oktober 2022. Saat itu korban diajak AN keluar sejauh sekitar 300 meter dari camp. Selanjutnya AN memukul Ahmad Sabri dengan balok kayu dari belakang hingga tewas.
Baca Juga: Lirik Putus Tapi Cinta, Ketika Dekat Tak Rekat, Ketika Jauh Ingin Mendekat
PH dan SH ikut membantu mengangkat korban dan meletakkan dekat rawa yang jaraknya antara 200 hingga 300 meter dari camp.
Wakapolres Sarolangun, Kompol Sandy Muttaqin menjelaskan, motif pelaku menghabisi nyawa korban karena unsur sakit hati. "Motifnya karena sakit hati," kata Wakapolres, Senin (31/10/2022). Menurut Wakapolres, AN kesal karena Ahmad Sabri magang satu bulan tapi tidak membeli makanan darinya. Akhirnya kasus ini berujung kepada pembunuhan terhadap Ahmad Sabri.
Kasus ini mencuat setelah Ahmad Sabri dilaporkan hilang. Akhirnya polisi dibantu masyarakat termasuk TNI dan SAR melakukan pencarian Ahmad Sabri selama sekitar delapan hari.
Pada Rabu tanggal 12 Oktober 2022, petugas menemukan mayat korban pada pukul 07.00 Wib, Saat ditemukan kepala korban sudah menjadi tengkorak. Saat itu, Ahmad Sabri sudah lebih dari seminggu hilang.
Artikel Terkait
Terkuak Modus Pembunuhan Ibu dan Anak di Semarang, Sangat Keji
Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Diumumkan, Ini Kronologi Penyelidikan oleh Polisi
Misteri Pembunuhan Iska di Gang Yamaha, Cikarang
Akhir Tragis Dalang Percobaan Pembunuhan Istri di Banyumanik
Kronologi Pembunuhan Yosua Sesuai Dakwaan, Dua Orang Menembak