Setiafakta.com - Nama Mantan Bupati Purbalingga (2016-2021), Tasdi, yang pernah dipenjara karena kasus suap dikabarkan menjadi staf khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma).
Namun, kabar ini dibantah Kemensos yang menyatakan tidak ada staf khusus Tasdi di sana.
Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Sosial (Kemensos) Roma Uli Jaya Sinaga menyatakan ada lima staf khusus dan nama Tasdi tidak ada.
Tasdi adalah politikus PDIP sejak tahun 1999. Ia merupakan anggota DPRD Purbalingga pada tahun 1999-2004 lewat PDIP.
Lalu ia naik jabatan menjadi Ketua DPRD Purbalingga di periode berikutnya, 2004 sampai 2014.
Karier pria kelahiran 1 April 1968 itu, kemudian meningkat lagi menjadi wakil bupati pada 2014-2015.
Pada Pilkada serentak tahun 2015, Tasdi mencalonkan diri dan berhasil meraih kursi Bupati Purbalingga. Ia berpasangan dengan Dyah Hayuning Pratiwi ( Tiwi ) yang merupakan anak dari mantan Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko.
Kisah hidupnya sering digambarkan sebagai orang biasa. Tasdi sempat menjadi sopir truk mengangkut sayur dari kaki Gunung Slamet lalu dibawa ke pasar-pasar di sekitarnya.
Namun di tahun 2018, ia terjerat kasus gratifikasi lalu dipecat PDIP.
Pada 6 Februari 2019, Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada Tasdi.
Tasdi juga dihukum membayar denda sebesar Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan.
Tasdi dinilai terbukti menerima suap sebesar Rp 115 juta dari Hamdani Kosen. Uang itu terkait upaya Hamdani memenangkan lelang proyek pembangunan Islamic Center tahap II Purbalingga.
Tasdi dijanjikan menerima uang suap Rp 500 juta bila perusahaan Hamdani memenangkan lelang tersebut.
Artikel Terkait
Makin Nyaman Berkunjung ke Obyek Wisata Kalimosodo Berkat Panduan Denah Buatan Mahasiswa Undip
Pesawat Susi Air Diduga Dibakar, Pilot dan Penumpang Disandera
Ketua Yayasan Ular Meninggal Digigit Ular Cobra, Ini Cara Atasi Saat Diserang Ular Berbisa
Polisi Tangkap Pembunuh Penjual Ayam Goreng dan Culik Bayi di Bekasi
Pantas Disyukuri, Korban Pendaratan Darurat Helikopter di Bukit Jambi Dinyatakan Selamat
Meski Pro Kontra, Akhirnya ASN NTT Masuk Jam 5.30 Wita