Setiafakta.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk kantor mulai pukul 05.30 Wita mulai hari ini,
Tiba di kantor, mereka lalu menuju tempat absen digital, kemudian berkumpul di halaman kantor.
Selanjutnya para ASN berdoa bersama, yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.
Pada pukul 06.10 Wita, semua ASN lalu masuk ke dalam ruangan masing-masing untuk memulai aktivitas mereka.
Baca Juga: Pemain Senior MU Dinilai Memalukan, Inilah Kemarahan Denis Irwin dan Roy Keane
ASN pulang kantor seperti biasanya yakni pukul 16.00 Wita.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, menyatakan kebijakan ini diterapkan untuk pembangunan mutu pendidikan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dan aturan tersebut dimaksud agar anak bisa mengatur waktu dengan baik sehingga tidak jadi pengangguran.
“Kalau mereka ter-manage waktunya dengan baik, mereka tidak akan menjadi pengangguran. ” ujar Viktor Bungtilu.
Baca Juga: Erik Ten Hag Sebut Pemain MU Tidak Profesional Usai Dihancurkan Liverpool 0-7
Gubernur Viktor bahkan mengatakan sekolah bukan tempat penitipan anak.
Dengan masuk lebih pagi, ia meminta kepala sekolah dan guru tidak langsung masuk kelas namun menggelar tarian bersama agar para siswa bisa rileks.
Kebijakan ini menimbulkan pro kontra. Antara lain orangtua mengeluh karena angkutan umum belum ada di pagi buta. Tapi gubernur NTT tetap pada keputusannya.
Artikel Terkait
Sopir Penabrak Mahasiswa Akhirnya Jadi Tersangka
Makin Nyaman Berkunjung ke Obyek Wisata Kalimosodo Berkat Panduan Denah Buatan Mahasiswa Undip
Pesawat Susi Air Diduga Dibakar, Pilot dan Penumpang Disandera
Ketua Yayasan Ular Meninggal Digigit Ular Cobra, Ini Cara Atasi Saat Diserang Ular Berbisa
Polisi Tangkap Pembunuh Penjual Ayam Goreng dan Culik Bayi di Bekasi
Pantas Disyukuri, Korban Pendaratan Darurat Helikopter di Bukit Jambi Dinyatakan Selamat